Pages

Minggu, 18 November 2018

Al-Qur'an YES!!! TERJEMAH YES!!!


Assalammualikum Wr.Wb salam sejahtera untuk kita semua semoga selalu dalam lindungan Allah swt. Senin, 12 November 2018 , bertepatan dengan jadwal mata kuliah Studi Al-Qur’an yang diampu oleh Bpk. Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag dan Ibu Ati’ Nursyafa’ah, M.Kom.I serta Ibu Baiti Rahmawati, S.Sos selaku asisten Dosen, kami dari kelas E4 Ilmu Komunikasi mendapat kesempatan kedua mengikuti kuliah umum setelah Tilawati kemarin, hari ini ganti dengan materi “Terjemah Al-Qur’an”. Pematerinya langsung dari Tim Penerjemah Al-Qur’an surabaya. Yakni Lembaga Pendidikan dan Pengkajian Ilmu Al-Qur’an atau biasanya disingkat dengan LPPIQ.

 “Al-Qur’an adalah firman Allah yang berbentuk mukjizat terhebat yang diberikan kepada nabi Muhammad SAW, sebagai dasar, sumber nilai yang paling utama,sebagai hidayah untuk membimbing umat manusia demi mencapai kesuksesan dan ketentraman dalam hidupnya. Ia juga sebagai Al-Furqon antara yang haq dan yang bathil dan penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur’an juga berfungsi sebagai As-Syifa’ dari segala penyakit.
Dijelaskan pula dalam salah satu artikel di http://www.terapishalatbahagia.net. Artikel ini berjudul “SOUND HEALING, SEMBUHKAN DENGAN AL QUR’AN” karangan dari dosen pengampu mata kuliah studi Al-Qur’an saya sendiri dan juga merupakan salah satu Guru Besar di UIN Sunan Ampel Surabaya yaitu Bpk. Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag , beliau menuliskan ulasan sebagai berikut:
“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al Isra’ [17]:82)
Usamah bin Syarik r.a bercerita, Saya mendatangi nabi SAW dan para sahabat di sekitarnya menunduk seolah-olah ada burung di atas kepalanya. Saya mengucapkan salam lalu duduk. Tiba-tiba datanglah orang Arab pedesaan dan bertanya, “Haruskah kami berobat?” Nabi menjawab, “ya.” Lalu ia bersabda, “Berobatlah kalian sebab Allah tidak menurunkan penyakit melainkan menyertakan obat untuknya, kecuali penyakit yang satu ini yaitu penuaan” (HR. Ahmad). Dalam hadits yang lain, Nabi SAW juga menegaskan penyakit hanya bisa diketahui oleh orang yang ahli sesuai dengan bidangnya.


Banyak orang yang pandai membaca Al-Qur’an, banyak yang menghafal Al-Qur’an, jadi mereka hanya hafal hanya untuk aspek spiritualnya saja yakni apabila menghafal dan membacanya mendapat pahala dari Allah swt.,sedangkan mereka tidak tahu isi, kandungan dan makna dalam ayat-ayat yang selama ini mereka baca dan meraka hafalkan. Padahal, informasi yang terkandung di dalamnya, yang merupakan aspek terpenting yang dibutuhkan dalam menata dan membibing kehidupan malah dilupakan.
 Solusi dari problem ke-ummatan di atas, Lembaga Pendidikan dan Pengkajian Ilmu al Qur’an (LPPIQ) lahir, tepatnya pada tahun 1993. LPPIQ bukan hanya umtuk kalangan pesantren saja tetapi untuk masyarakat juga yang berminat mengkaji Al-Qur’an. Program utama yang direalisasikan sebagai langkah awal untuk mendekatkan masyarakat kepada al Qur’an adalah program “Terjemah Al-Qur’an”. Lembaga ini ada pada tahun 1993, di pelopori oleh Prof. KH. Roem Rowi, M.A dengan tujuan agar masyarakat bisa mempelajari Alqur’an dengan mudah beserta dengan terjemahannya pula. LPPIQ dapat dijumpai di Rumah Al - Qur'an LPPIQ Karah Tama Asri I No.30, Karah, Jambangan, Kota Surabaya, Jawa Timur 60232. Lokasinya tidak jauh dengan lembaga tilawati.

Dalam mempelajari Al-Qur’an bukanlah orang pintar yang dibutuhkan disini, tetapi orang yang memiliki kemauan, orang yang benar-benar niat lillahita’ala untuk belajar Al-Qur’an. Mengapa? Karena Allah sudah menjamin mudah kepada siapapun yang mau mempelajari Al-Qur’an.
Dalam pembelajaran terjemah al-qur’an kemarin, beliau memberikan kunci bagaimana caranya agar cepat memahami dan hafal terjemahan Al-Qur’an yaitu siapapun yang ingin lancar membaca Al-Qur’an lancarkan dulu surat Al-Baqarah, begitu pula siapapun yang ingin bisa menerjemahkan Al-Qur’an berlatih dulu menerjemah surat Al-Baqarah. Jadi, apabila kita sudah bisa lancar dan bisa menerjemahkan surat Al-Baqarah, maka mempermudah kita dalam menerjemahkan surat-surat Al-Qur’an yang lainnya. Karena di dalam surat Al-Baqarah jus-1 tersebut ada 3.680 kata dan 2.520 kosa kata yang di ulang-ulang. Mengapa banyak kalimat yang diulang-ulang dalam al-qur’an? Seperti pada surat Al-Qomar ayat 17, 22, 32 dan 40. Ayat tersebut diulang 4 kali karena Allah ingin meyakinkan apapun itu dibutuhkan peringatan berkali-kali.Karena meyakinkan sesuatu itu perlu waktu tidak bisa instan dan perlu proses.
Jadi dapat saya simpulkan, bahwa jangan pernah bosan untuk mempelajari Al-Qur’an, karena semakin kamu mempelajarinya bukan semakin habis ilmunya tapi akan semakin mengangah hal-hal yang belum kamu ketahui dalam Al-Qur’an tersebut. Bnayak hal-hal yang indah yang Allah tuliskan dalam Al-Qur’an tersebutb apabila kamu paham terjemahannya. Dan jangn pernah bosan mengingatkan seseorang dalam kebaikan, karena Allah telah menjajikan pahala yang sangat besar bagi orang yang mau saling ingat-mengingatkan dalam hal kebaikan. Semoga artikel ini bermanfaat. Sekian dan terimakasih. 

1 komentar:

Posting Komentar