Pages

Minggu, 18 November 2018

"Mudah Dan Menyenangkan"



Assalammualikum Wr.Wb salam sejahtera untuk kita semua semoga selalu dalam lindungan Allah swt. Senin, 5 November 2018 , bertepatan dengan jadwal mata kuliah Studi Al-Qur’an yang diampu oleh Bpk. Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag dan Ibu Ati’ Nursyafa’ah, M.Kom.I serta Ibu Baiti Rahmawati, S.Sos selaku asisten Dosen, kami dari kelas E4 Ilmu Komunikasi mendapat kesempatan untuk belajar tentang Tilawati. Pemateri langsung didatangkan dari Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah Surabaya. Alamatnya di Jl. Ketintang Timur PTTV-B (dekat Royal Plaza). Nah, dari sini kami akan diajari, dibimbing untuk lebih mengenal dan belajar Al-Qur’an lebih dalam lagi, lebih dekat lagi. Kaami dibimbing oleh 3 orang pemateri yang sangat luar biasa yaitu Bpk. Drs. H. Ali muaffa, Bpk. Hari Susandi, S.Ag, dan Bpk. Toha Mahsun, S.Ag. Sebelum lanjut lebih jauh lagi sebenarnya apa sih Tilawati itu? Tilawati secara bahasa berarti bacaanku. Nama yang berarti doa para penyusunnya. Para penyusun Tilawati senantiasa berdoa kepada Allah swt untuk seluruh umat Islam agar selalu menjadikan Al-Qur’an sebagai bacaan pertama dan yang paling utama. Tilawati yaitu sebuah metode,sebuah buku panduan belajar membaca Al-Qur’an yang disusun oleh 4 orang guru Al-Qur’an dan motor penggerak gerakan TK-TP Al-Qur’an Jawa Timur. Yaitu KH. Masrur Masyhud, S.Ag, KH. Thohir Al Aly, M.Ag, KH. Drs. H. Hasan Sadzali dan Drs. H. Ali Muaffa.


Dalam Tilawati terdapat 2 metode yaitu Klasikal dan Baca Simak. Metode Klasikal adalah membacanya dilakukan secara bersama-sama. Misal seorang guru pembimbing membacakannya lalu siswa-siswa mengikutinya, menggunakan metode ini perasaan terasa mudah tetapi apabila ada yang salah tidak begitu terlihat. Sedangkan metode Baca Simak adalah membacanya dilakukan secara bergantian atau satu per satu dan selain yang baca harus menyimak. Terlihat menakutkan mungkin, tetapi menurut saya ini malah metode yang baik karena apabila kita membacanya ada yang slah bisa ketahuan dan langsung dibenahi akhirnya kita tahu kesalahan kita dimana dan bisa memperbaikinya.
Unsur yang digunakan yaitu 1.) Lagu(ROS) sebagai standart pembelajaran, 2.) Klasikal, 3.) Baca Simak, 4.) Pembukuan/Penulisan Buku (penyusunannya terjadi pengulangan). Pendekatan klasikal menggunakan 3 teknik pembelajaran yaitu Satu Guru membaca siswa mendengarkan. Dua guru membaca santri menirukan. Tiga Guru dan santri membaca bersama-sama. 5.) Alokasi waktu penerapan klasikal 15 menit. Alokasi baca simak 30 menit. 6.) Kenaikan halaman buku tilawati dilakukan bersama-sama dalam satu kelas, bila siswa lancar dalam satu kelas mencapai 70%. 7.) Satu jilid buku diselesaikan dalam waktu 60 kali pertemuan. Denagan standart tatap muka tiap minggu 5 kali.
 Mengapa belajar tilawati harus menggunakan lagu ROS? Karena lagu ROS adalah lagu yang paling dasar dan paling sederhana. Manfaat membaca Al-Qur’an menggunakan lagu antara lain Memudahkan penguasaan materi, Membuat seang/semangat, Mendapat sunnah nabi, Optimalisasi otak(kanan-kiri), Membuat daya ingat makin kuat.

Dijelaskan pula dalam salah satu artikel di http://www.terapishalatbahagia.net. Artikel ini berjudul “SOUND HEALING, SEMBUHKAN DENGAN AL QUR’AN” karangan dari dosen pengampu mata kuliah studi Al-Qur’an saya sendiri dan juga merupakan salah satu Guru Besar di UIN Sunan Ampel Surabaya yaitu Bpk. Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag , beliau menuliskan ulasan sebagai berikut:
Jika musik tanpa energi ilahiah bisa memberikan penyembuhan, maka ayat-ayat Al Qur’an pasti lebih dahsyat pengaruhnya, sebab setiap huruf yang masuk ke dalam telinga mengandung minimal sepuluh energi positif. Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab suci Allah, maka dia mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan berlipat sepuluh. Aku tidak menghitung alif lam mim satu huruf, melainkan alifsatu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf” (HR. At Tirmidzi).
                Mulai sekarang, jangan lewatkan satu haripun rumah Anda tanpa suara Al Qur’an. Keraskan bacaan Anda dengan irama dan alunan yang membuat hati Anda berbunga-bunga, penuh suka cita. Semoga Anda juga secara bertahap memahami kandungan maknanya. Dari sound healing therapy inilah kita bisa mengerti mengapa Nabi SAW memerintahkan Anda melagukan Al Qur’an, “Bukanlah pengikutku orang yang tidak melagukan Al Qur’an” ( HR. Al Bukhari dari Abu Hurairah r.a). Selamat menyambut kesehatan, ketenangan hati dan limpahan rahmat Allah melalui lagu-lagu Al Qur’an.

Lagu ROS (Datar-Naik-Turun). RUMUS LAGU ROS a.) 1 baris kalimat = TURUN atau DATAR NAIK TURUN b.) 1 baris 2 kalimat = kalimat 1 NAIK 2 TURUN c.) 1 baris 3,4,5 kalimat = kalimat 1 DATAR, kalimat TERAKHIR TURUN, TENGAH NAIK SEMUA d.) 1 baris 1 kalimat panjang-panjang = maka setiap baris satu nada dan urut “DATAR NAIK TURUN”. TAHAPAN MAKRO TEACHING 1. Salam 2. Menyapa siswa 3. Doa pembuka (ta’awudz dan basmalah) 4. Praga (klasikal : Teknik sesuai pertemuan, 1 hal sebagai contoh) 5. Buku, diawali klasikal (T2. Baca simak, 2 putaran), diakhiri klasikal T3 untuk pemantapan 6. Prosentase kelancaran (lanjut/ulang) 7. Doa penutup (hamdalah) 8. Salam perpisahan.
            Jadi dapat saya simpulkan bahwa ternyata belajar membaca Al-Qur’an dengan metode Tilawati tidaklah sulit apabila kita benar-benar memperhatikannya, istiqomah dalam belajar insyaallah semua akan dipermudah. Semakin ilmu Allah (Al-Qur’an) dibahas mlah tidak semakin habis tetapi semakin mengangah. Dan dijelaskan juga dalam HR BUKHARI tentang keutamaan belajar Al-Qur’an yang kurang lebih artinya “Orang yang paling baik diantara kalian adalah seorang yang belajar AL-Qur’an dan mengajarkannya” Dan dijelaskan pula dalam QS. Yasiin 36:12 ”Semua yang anda lakukan seumur hidup didunia itu semua dicatat oleh Allah swt. sampai-sampai ada bekasnya pun ikut dihitung” Jadi bagaimana? masih ragu tentang keutamaan, pahala yang kita dapat dalam belajar dan mengajarkannya Al-Qur’an sedangkan Allah sudah jelas-jelas menjelaskan dalam ayat Al-Qur’an diatas. Ayo kita kembangkan, kita pupuk semangat kita unruk mencintai Al-Qur’an dan selalu mengutamakannya dan jangan sampai ada yang mengalihkan perhatian kita terhadap Al-Qur’an.
“ TIDAK ADA YANG DAPAT MENJAMIN KESELAMTAN SESEORANG DARI KESESATAN KECUALI SEJAUH MANA KEHIDUPANNYA MERUJUK KEPADA AL-QUR’AN DAN AL-HADITS”


1 komentar:

Dedyfirman mengatakan...

Mantapp👍👍

Posting Komentar